Shock Merupakan Akhir Dari Proses Penyakit.
Perbidkes.com - Shock adalah sindrom klinik yang terjadi akibat ketidakseimbangan secara sistemik antara pasokan / supply oksigen dengan permintaan / demand. (Medical surgical nursing critical thinking in client care, 2000).
Dear Sejawat, perlu diketahui bahwa shock menyebabkan penurunan kadar O2 sehingga terjadi kegagalan produksi energi, penggunaan energi serta hilangnya dari keutuhan sel jaringan serta kegagalan fungsi organ yang dapat menyebabkan kematian.
Pada tulisan ini, akan dibahas tentang tanda, macam, serta cara penanganan shock agar kita dapat meminimalkan angka kematian yang disebabkan karena shock.
Tanda secara klinis Shock :
Dear Sejawat, perlu diketahui bahwa shock menyebabkan penurunan kadar O2 sehingga terjadi kegagalan produksi energi, penggunaan energi serta hilangnya dari keutuhan sel jaringan serta kegagalan fungsi organ yang dapat menyebabkan kematian.
Pada tulisan ini, akan dibahas tentang tanda, macam, serta cara penanganan shock agar kita dapat meminimalkan angka kematian yang disebabkan karena shock.
Tanda secara klinis Shock :
- Menurunnya temperatur (suhu) tubuh yang dapat dilihat dengan cek akral berupa akral dingin serta lembab.
- Oliguri (jumlah urine menurun).
- Pengisian kapiler melambat (capilari refill > 3 detik).
- Hipotensi (tekanan darah menurun).
- Frekuensi pernafasaan (RR) bertambah cepat.
- Takikardi (lemahnya nadi berupa dangkal serta cepat).
- Warna kulit menjadi pucat.
- Tingkat kesadaran berubah.
Macam Shock berdasarkan penyebab :
- Shock hipovolemik. Disebabkan karena kehilangan cairan diantaranya hemoragik, dehidrasi.
- Shock kardiogenik. Disebabkan karena daya pompa jantung seperti pada miokard infark.
- Shock distributive. Diantaranya shock anafilaktif, shock septik, dan shock neurogenik.
Penanganan :
Secara umum penanganan shock adalah sebagai berikut :
- Menjaga serta menstabilkan airway (pernafasan).
- Berikan oksigen jika dibutuhkan.
- Jika terdapat perdarahan yang menyebabkan shock maka cari lalu hentikan perdarahan.
- Atur posisi kaki, elevasi (tinggikan) 30 derajat.
- Monitor tanda tanda vital (vital signs).
- Monitor rekaman jantung (elektrokardiogram /EKG).
- Monitor tingkat kesadaran.
REFERENSI :
1. Shock. Modul Basic Trauma Cardiac Life Support. AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta, 2012. p 74.
Demikian tulisan singkat tentang tanda, macam, serta penanganan shock.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Jangan lupa tinggalkan komentar.
Thank you.
Best regards,
Tim Perbidkes.
Posting Komentar untuk "Shock Merupakan Akhir Dari Proses Penyakit."
Posting Komentar