Cara Melakukan Pemeriksaan Fisik Thorax.
Perbidkes.com - Cara melakukan pemeriksaan fisik thorax.
Thorax adalah silinder berongga dengan 12 pasang tulang rusuk.
Bagian bawah tiap tulang rusuk dilalui oleh arteri, vena & saraf.
Otot tulang rusuk menghubungkan antar tulang rusuk.
Otot tulang rusuk & diafragma merupakan otot pernafasan yang paling utama.
Thorax adalah silinder berongga dengan 12 pasang tulang rusuk.
Bagian bawah tiap tulang rusuk dilalui oleh arteri, vena & saraf.
Otot tulang rusuk menghubungkan antar tulang rusuk.
Otot tulang rusuk & diafragma merupakan otot pernafasan yang paling utama.
Gambar 1. Anatomi dada. |
Ketika melakukan pemeriksaan fisik thorax, pakaian pasien harus dibuka agar lapangan pandang saat melakukan pemeriksaan dapat lebih jelas.
- Inspeksi (lihat). Ketika melakukan inspeksi, dapat menilai bagian leher & dinding dada. Dilihat bagian leher, apakah ada trakea terdorong & distensi vena leher. Serta dilihat pada dinding dada, apakah ada jejas & juga dilihat pergerakan dinding dada.
- Auskultasi (dengar). Saat melakukan pemeriksaan auskultasi, dapat didengarkan suara nafas paru. Suara nafas paru normal adalah vesikuler normal.
- Palpasi (raba). Palpasi dilakukan pada leher & dinding dada untuk menemukan apakah terdapat nyeri tekan / bunyi retakan.
- Perkusi (ketuk). Saat melakukan perkusi harus berhati-hati, jangan sampai menambah trauma pasien.
Pemeriksaan fisik pada thorax harus berurutan inspeksi - auskultasi - palpasi - perkusi (IAPP).
REF :
1. Trauma abdomen. MBTCLS. AGD DinKes Prov DKI J. Jakarta, 2012. p 46-47.
Baca juga : Cara melakukan pemeriksaan fisik perut.
* Jika bermanfaat di share ya teman sejawatku... :)