Kenali Gejala Awal Serangan Radang Kandung Empedu.
Perbidkes.com - Kenali gejala awal serangan radang kandung empedu.
Di Indonesia terjadi serangan radang kandung empedu relatif lebih sedikit di bandingkan negara2 barat.
Anatomi Fisiologi.
Kandung empedu mendapat suplai darah terbesar dari jalinan pembuluh darah cabang arteri hepatika kanan.
Kandung empedu mampu menampung + - 50 ml cairan empedu berukuran panjang 8 hingga 10 cm serta terdiri atas fundus, korpus, & kolon.
Lapisan mukosanya membentuk cekungan kecil dekat dengan kolum yang dinamakan kantong hartman, yang dapat menjadi tempat tertimbunnya batu empedu.
Empedu berfungsi dalam membantu pencernaan serta penyerapan lemak, pembuangan metabolit hati, serta produk sisa misalnya kolesterol, logam berat & bilirubin.
Radang kandung empedu (kolesistitis akut) adalah reaksi inflamasi dinding kandung empedu yang disertai dengan keluhan seperti nyeri perut sebelah kanan atas, nyeri tekan, serta demam.
Penyebab utama serangan radang kandung empedu adalah batu kandung empedu (hingga 90%). Sedangkan faktor yang mempengaruhi terjadinya serangan radang kandung empedu akut adalah infeksi kuman, penyumbatan cairan empedu, kekurangan oksigen pada dinding kandung empedu.
Gejala.
Tanda gejala serangan radang kandung empedu yang paling khas ialah nyeri perut sebelah kanan atas disertai kenaikan suhu badan. Kadang rasa sakit ini menjalar ke pundak & berlangsung lama hingga 1 jam tanpa henti.
Berat maupun ringannya keluhan setiap pasien berbeda tergantung dari adanya kelainan peradangan yang ringan hingga gangren pada kandung empedu.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik perut ditemukan teraba masa kandung empedu, nyeri tekan, serta tanda2 peritonitis (radang peritoneum) lokal.
Beberapa kasus radang kandung empedu ditemui kulit berwarna kuning terlihat jelas pada sklera mata.
Dear Sejawat, jika mengalami gejala diatas segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan sejak awal.
Karena hal ini dapat dicegah dengan pemberian antibiotik pada awal serangan.
REF :
1. Kolesistitis. Pridady (ed). BAIPD. E IV. J. I. FKUI. 2006. p477-111
Sekian tulisan singkat ini, semoga dapat menambah pengetahuan teman sejawat.
Sampai jumpa kembali.
Terima kasih.
Salam, Tim Perbidkes.
*Jika bermanfaat di share ya.... :)
Di Indonesia terjadi serangan radang kandung empedu relatif lebih sedikit di bandingkan negara2 barat.
Anatomi Fisiologi.
 |
| Gambar 1. Anatomi kandung empedu (Gall bladder). |
Kandung empedu mampu menampung + - 50 ml cairan empedu berukuran panjang 8 hingga 10 cm serta terdiri atas fundus, korpus, & kolon.
Lapisan mukosanya membentuk cekungan kecil dekat dengan kolum yang dinamakan kantong hartman, yang dapat menjadi tempat tertimbunnya batu empedu.
Empedu berfungsi dalam membantu pencernaan serta penyerapan lemak, pembuangan metabolit hati, serta produk sisa misalnya kolesterol, logam berat & bilirubin.
Radang kandung empedu (kolesistitis akut) adalah reaksi inflamasi dinding kandung empedu yang disertai dengan keluhan seperti nyeri perut sebelah kanan atas, nyeri tekan, serta demam.
Penyebab utama serangan radang kandung empedu adalah batu kandung empedu (hingga 90%). Sedangkan faktor yang mempengaruhi terjadinya serangan radang kandung empedu akut adalah infeksi kuman, penyumbatan cairan empedu, kekurangan oksigen pada dinding kandung empedu.
Gejala.
Tanda gejala serangan radang kandung empedu yang paling khas ialah nyeri perut sebelah kanan atas disertai kenaikan suhu badan. Kadang rasa sakit ini menjalar ke pundak & berlangsung lama hingga 1 jam tanpa henti.
Berat maupun ringannya keluhan setiap pasien berbeda tergantung dari adanya kelainan peradangan yang ringan hingga gangren pada kandung empedu.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik perut ditemukan teraba masa kandung empedu, nyeri tekan, serta tanda2 peritonitis (radang peritoneum) lokal.
Beberapa kasus radang kandung empedu ditemui kulit berwarna kuning terlihat jelas pada sklera mata.
Dear Sejawat, jika mengalami gejala diatas segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan sejak awal.
Karena hal ini dapat dicegah dengan pemberian antibiotik pada awal serangan.
Baca juga : Waspada ! Gejala awal terkena penyakit diabetes melitus (DM).
REF :
1. Kolesistitis. Pridady (ed). BAIPD. E IV. J. I. FKUI. 2006. p477-111
Sekian tulisan singkat ini, semoga dapat menambah pengetahuan teman sejawat.
Sampai jumpa kembali.
Terima kasih.
Salam, Tim Perbidkes.
*Jika bermanfaat di share ya.... :)
Posting Komentar untuk "Kenali Gejala Awal Serangan Radang Kandung Empedu."
Posting Komentar