Perbedaan Sprain Dengan Strain.
Perbidkes.com - Dear sejawat, kali ini kami, akan membahas secara sederhana apa perbedaan sprain dengan strain.
Sprain
Sprain adalah cidera dimana sebagian dari ligamen robek, kondisi ini biasanya disebabkan karena memutar secara mendadak, dimana sendi bergerak melebihi batas normal.
Organ yang paling sering terkena sprain adalah lutut dengan pergelangan kaki.
Pada umumnya ciri pasien terkena sprain, yaitu : nyeri, bengkak, serta pada daerah cidera berwarna kebiruan.
Cara penanganan pasien sprain, yaitu :
Sprain
Sprain adalah cidera dimana sebagian dari ligamen robek, kondisi ini biasanya disebabkan karena memutar secara mendadak, dimana sendi bergerak melebihi batas normal.
Organ yang paling sering terkena sprain adalah lutut dengan pergelangan kaki.
Pada umumnya ciri pasien terkena sprain, yaitu : nyeri, bengkak, serta pada daerah cidera berwarna kebiruan.
Cara penanganan pasien sprain, yaitu :
- Slalu stabilkan jalan nafas.
- Jangan berusaha untuk menggerakkan sendi yang mengalami cidera.
- Biarkan sendi yang mengalami sprain pada posisi ketinggian (elevasi).
- Beri kompres dingin jika mungkin.
Strain
Strain adalah trauma pada jaringan yang halus / spasme otot pada sekitar sendi serta nyeri pada saat digerakkan.
Pada pasien strain tidak mengalami bengkak.
Cara penanganan pasien strain, adalah :
- Hilangkan beban yang ada pada daerah yang mengalami cidera.
- Jika tidak ada keraguan pada cidera diatas, lakukan pergerakan (imobilisasi) pada ekstremitas (lengan/tungkai).
- Evaluasi dilanjutkan di ruang gawat garurat.
Baca juga : Dislokasi yang paling berbahaya.
REF :
1. Trauma musculosceletal. MBTCLS. E R. AGD D K P DKI J, Jakarta, 2012. p 114.
Demikian pembahasan secara sederhana tentang perbedaan sprain dengan strain.
Semoga dapat menambah pengetahuan teman-teman sejawat.
Terima kasih.
Salam, Tim Perbidkes.
Demikian pembahasan secara sederhana tentang perbedaan sprain dengan strain.
Semoga dapat menambah pengetahuan teman-teman sejawat.
Terima kasih.
Salam, Tim Perbidkes.