Lasal | Salbutamol (Kapsul, Sirup, dan Injeksi)
Foto: Lasal - 4 mengandung salbutamol 4 mg. |
PERBIDKES.com - Salbutamol adalah senyawa yang selektif merangsang reseptor B2 adrenergik terutama pada otot bronkus. Golongan B2 agonis ini merangsang produksi AMP siklik dengan cara mengaktifkan kerja enzim adenil siklase.
Lasal (2 kapsul) = setiap kapsul mengandung salbutamol sulfate setara dengan salbutamol 2 mg.
Lasal (4 kapsul) = setiap kapsul mengandung salbutamol sulfate setara dengan salbutamol 4 mg.
Lasal (sirup) = setiap sendok teh (5 ml) sirup mengandung salbutamol sulfate setara dengan salbutamol 2 mg.
Lasal (injeksi) = setiap ml injeksi mengandung salbutamol sulfate setara dengan salbutamol 0,5 mg.
Indikasi.
- Lasal (kapsul & sirup) = kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial, emphysema & bronkitis kronis.
- Lasal (injeksi) = digunakan untuk meringankan bronkospasma yang berat.
Kontra Indikasi.
Pasien yang hipersensitif terhadap bahan obat ini.Dosis.
Harus sesuai dengan petunjuk dokter.Adapun sebagai gambaran, berikut dosis yang terdapat dalam brosur obat ini adalah:
Dewasa
- Lasal (2 kapsul) = 1 - 2 kapsul, 3 sampai 4 kali perhari.
- Lasal (4 kapsul) = 1 kapsul, 3 sampai 4 kali sehari.
- Lasal sirup = 1 - 2 sendok teh, 3 sampai 4 kali sehari.
- Lasal injeksi = (harus sesuai resep dokter).
OD.
Tanda2 OD adalah takikardia & tremor.Hipokalemia.
Efek Samping.
- Tremor halus.
- Palpitasi.
- Kejang otot.
- Takikardia.
- Sakit kepala.
- Ketegangan.
- Susah tidur.
- Gugup.
- Epitaxis (mimisan).
- Hiperaktif.
Interaksi Obat.
Apabila diberikan bersamaan dengan MAO (monoamin oksidase) dapat menyebabkan hipertensi berat.Awas ! Salbutamol tidak dapat diberikan bersama dengan obat2an beta blocker non-selektif misalnya propanolol.
Lasal diproduksi oleh PT. Lapi Laboratories.
Harga berkisar antara Rp. 170.000,- hingga 178.000 (HET) per 100 kapsul.
Baca juga selanjutnya Glibenklamida obat diabetes mellitus (DM).