Pengertian Bradikardia
Bradikardia adalah kondisi dimana jantung seseorang berdenyut lebih lambat dari kondisi normal. Secara umum denyut jantung normal dewasa pada waktu istirahat adalah 60-100 kali per menit. Sedangkan jantung pada pasien dengan bradikardia berdenyut dibawah 60 kali per menit.
Menurut Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, FKUI. 2007 menjelaskan bahwa bradikardia dapat menurunkan curah jantung maka gejala yang mungkin dirasakan pasien seperti pusing, lemas, hampir pingsan dan terkadang dapat menyebabkan kematian mendadak. Namun sering tidak memberikan gejala sama sekali.
Penyebab Bradikardia
Umumnya disebabkan oleh kegagalan penghantaran impuls listrik pengontrol tempo denyut jantung. Banyak hal yang menyebabkan kegagalan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Proses penuaan.
- Infeksi pada jaringan jantung.
- Penyakit ilfiltratif, seperti amiloidosis atau sarkoidosis.
- Penyakit kolagen, seperti lupus atau reumatoid artritis.
- Trauma bedah jantung.
- Obat-obatan tertentu seperti obat penyekat beta, digoksin atau antiaritmia.
- Kekurangan hormon tiroid.
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
- Kedinginan.
- Kelainan pada sistem saraf.
- Gangguan saraf tak sadar.
Gejala Bradikardia
Karena dapat menurunkan curah jantung maka pasien biasanya akan merasakan beberapa gejala berikut ini:
- Pusing.
- Lemas.
- Hampir pingsan.
- Pingsan.
Bila Anda atau keluarga merasakan salah satu atau lebih gejala diatas maka segera kunjungi dokter atau unit pelayanan kesehatan terdekat.
Diagnosis Bradikardia
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan penilaian klinis, didukung oleh pemeriksaan penunjang seperti Elektrokardiografi (EKG). Saat ini pemeriksaan jantung tanpa pemeriksaan EKG dianggap kurang lengkap karena terdapat beberapa kelainan jantung yang hanya dapat diketahui berdasarkan EKG saja.
Penanganan Bradikardia
Bila tidak menimbulkan gejala atau gangguan aliran darah umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dalam kondisi serangan jantung akut dan disertai dengan gangguan aliran darah biasanya dokter akan memberikan obat melalui intravena. Tetapi bila tidak kunjung membaik atau cenderung berulang maka harus dipasang pacu jantung . Alat ini dapat mengeluarkan impuls listrik untuk menjaga irama detak jantung.
Keputusan apakah perlu pemasangan pacu jantung atau tidak ditentukan oleh tigal hal yaitu gejala, lokasi dan derajat hambatan tersebut. Pemasangan pacu jantung dimaksudkan untuk menghilangkan tanda gejala gangguan irama jantung seperti pusing-pusing sampai pingsan atau berdebar sampai mati mendadak. Alat ini dapat dipakai sementara atau menetap tergantung pada gangguan yang timbul apakah sementara atau menetap.
Pencegahan Bradikardia
Berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya bradikardia:
- Tidak merokok.
- Olahraga teratur.
- Menjaga berat badan ideal.
- Menghindari stress.
- Melakukan pemeriksaan jantung secara rutin.