PerawatanKesehatan.com – Bolehkah ibu hamil tetap bekerja? banyak sekali pertanyaan seperti itu dari ibu-ibu hamil yang masih aktif bekerja. Hamil dan tetap bekerja, sah-sah saja dilakukan asalkan tidak ada gangguan pada kehamilan & pekerjaan tidak mengganggu keselamatan janin yang ada di dalam perut ibu. Untuk menjaga keselamatan & keamanan anda selama hamil sebaiknya anda menginformasikan ke atasan/pihak perusahaan bahwa anda sedang hamil agar dapat di pertimbangkan bila ada pekerjaan yang berat untuk anda misalnya perjalanan dinas ke luar kota atau keluar negeri. Informasikan juga jenis pekerjaan anda kepada dokter kandungan anda, agar mendapatkan saran terbaik sesuai kondisi kehamilan anda.
Bila berat badan (BB) atau pertambahan berat badan berkurang selama hamil, sebaiknya anda tidak bekerja. Anda dapat mengajukan permohonan mutasi bila pekerjaan sekarang di rasa berat secara fisik, memiliki jadwal kerja sift malam, berisiko terpapar radiasi sinar X, zat kimia berbahaya ,Atau kuman serta berada di ketinggian lebih dari 8200 kaki atau di atas 2500 meter. Semua kondisi ini berbahaya bagi kehamilan dan janin.
Untuk dapat menjalankan kehamilan sehat, anda dapat lakukan beberapa hal berikut ini ketika di kantor :
- Karena kesibukan dapat berakibat fatal, pasang alrm untuk mengingatkan waktu makan, minum, peregangan, istirahat, pulang, maupun jadwal ke dokter kandungan.
- Bawa bekal makanan dari rumah bila di kantor tidak di sediakan makan siang. Selain lebih bergizi , bekal sendiri juga lebih terjamin kebersihannya.
- Batasi lembur dan jangan sampai membawa pulang pekerjaan, selesaikan pekerjaan di kantor sesuai dengan prioritasnya. Gunakan waktu di rumah untuk beristirahat.
- Gunakan sepatu yang nyaman, yang berhak rendah untuk menghindari kesleo atau terjatuh.
- Ikuti irama tubuh, bila terasa mulai lelah segeralah beristirahat.
- Tempelkan memo berisi nomor telepon penting bila dalam keadaan darurat dapat anda hubungi, misalnya nomor telepon suami, rumah, rumah sakit dan dokter.
Jaga kenyamanan selama hamil saat di kantor dengan mendengarkan musik kesukaan anda. Buat mood board berisi kata- kata atau foto-foto orang tercinta yang dapat membangun semangat kerja dan membuat anda nyaman. Nyalakan aromaterapi pembangkit mood, misalnya aromaterapi mint. Selonjorkan kaki 5-10 menit saat istirahat untuk melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh relaks. Jangan lupa bawa cemilan dan minum yang cukup agar tubuh tetap segar sepanjang hari.
Bila kondisi kehamilan tidak memungkinkan anda untuk meneruskan pekerjaan, dan harus berhenti sementara , maka segeralah ke dokter untuk periksa dan meminta surat rekomendasi dari dokter , serta jangan lupa diskusikan hal tersebut dengan atasan atau pihak perusahaan untuk mendapatkan solusi terbaik. Anda dapat meminta cuti di luar tanggungan dan bekerja kembali setelah melahirkan.
Referensi.
- Rusmalia M. Salman. 30 perubahan selama hamil : menghilangkan kecemasan saat persalinan & komplikasi kehamilan/ Rusmalia B. Salman. Jakarta : Penerbit Pustaka Kemang, 2016.