- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
UncategorizedKelainan Haid Pada Wanita

Kelainan Haid Pada Wanita

PerawatanKesehatan.com – Dear Sejawat…Kelainan haid pada Wanita yang biasanya di jumpai dapat berupa kelainan siklus atau kelainan dari jumlah darah yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan haid tersebut.

kelainan haid pada wanita

 

Macam-Macam Kelainan Haid Antara Lain:

1. Amenorrhoe (tidak ada haid).
Amenorrhoe bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala dr suatu penyakit. Amenorrhoe adalah tidak adanya haid selama 3 bulan atau lebih.

Amenorrhoe dibagi menjadi 2 yaitu primer dan skunder.

  1. Amenorrhoe primer, yaitu bila seorang Wanita belum pernah mendapat haid dan tidak boleh didiagnosa sebelum pasien mencapai umur 18 tahun.
  2. Amenorrhoe skunder, yaitu hilangnya haid setelah pernah mengalami haid.

Amenorhoe fisiologis dapat terjadi ketika

  • Sebelum masa pubertas.
  • Dalam masa kehamilan.
  • Dalam masa laktasi.
  • Kalau tidak menyusui haid akan datang kurang lebih 3 bulan setelah melahirkan dan kalau menyusui haid akan datang dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan,.
  • Ketika Wanita sudah menopause (episode terakhir haid).

 

2.Pseudoamenorrhoe (kryptomenorrhoe).

Pseudoamenorrhoe yaitu ada haid tetapi darah haid tidak dapat keluar karena tertutupnya tractus genitalis (leher rahim, va9ina atau hymen).
Gynatresia ini dibagi :

  • Kongenital, paling sering terjadi atresia hymenalis dimana hymen tidak berlubang.
  • Acquisita : perlekatan leher rahim dan va9ina karena radang Go, dhipteri, partus, senilitas.

 

3. Menstruotio praecox.

Menstruotio praecox adalah terjadinya haid pada umur yang sangat muda. Yang dimaksud dengan menstruotio praecox ialah perdarahan yang terjadi pada wanita yang usianya kurang dari 8-10 tahun disertai dengan timbulnya tanda-tanda kelamin skunder sebelum waktunya. Tanda-tanda kelamin skunder ialah timbulnya rambut kemaluan, pertumbuhan buah dada, dan mendapat haid.

 

4. Hypomenorrhoe.

Hypomenorrhoe adalah haid teratur namun jumlah darahnya sedikit.

Hypomenorrhoe dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

  1. Siklus pendek tetapi teratur ada kemungkinan : stadium proliferasi pendek, stadium sekresi pendek, ataupun keduanya pendek. Kalau siklus lebih pendek dari 21 hari maka kemungkinan besar stadium sekresi pendek dan hal ini dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas).
  2. Siklus yang tadinya normal menjadi pendek ini sering terjadi karena disfungsi ovarium pada climacterium, pubertas, dan penyakit TBC.
    Terapi yang dapat dilakukan yaitu: dengan memberikan kombinasi esterogen – progesteron.

 

5. Oligomenorrhoe (haid jarang karena siklusnya memanjang).

Oligomenorrhoe terjadi kalau siklus lebih dari 35 hari. sering terdapat pada Wanita yang asthenis.

 

6. Hypermenorrhoe/menorrhagia (haid teratur tapi jumlah darah yang kekuar banyak).

Pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya disertai dengan bekuan darah sewaktu haid pada siklus yang teratur.

Penyebab- penyebab terjadinya menorrhagia ialah hypoplasia uteri, astheni, selama atau sesudah menderita suatu penyakit atau bisa juga karena lelah dan tonus otot berkurang, mioma uteri (tumor jinak pada dinding rahim), tekanan darah tinggi, decompensatio cordis, infeksi, retroflexio uteri, dan penyakit darah: werlhoff, haemofili.

 

7. Polymenorrhoe.
Polymenorrhoe adalah haid teratur tapi siklusnya pendek karena rahim kecil. Lamanya perdarahan secara normal haid sudah berhenti dalam 7 hari kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya regenerasi selaput lendir berkurang misalnya pada endometritis, tumor jinak atau kanker  pada dinding rahim.
8. Metrorrhagie (perdarahan rahim diluar siklus haid).

Metrorrhagi adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid. Dapat dibagi sebagai berikut:

  • yang disebabkan oleh adanya kehamilan seperti aborsi, kehamilan diluar rahim (ektopik).
  •  diluar kehamilan yaitu karena adanya luka yg tidak tidak sembuh contohnya kanker rahim dan kanker leher rahim, peradangan yang haemorrhagis contohnya endometritis, dan hormonal.

 

9. Disminorrhoe (Nyeri pada waktu haid).

Nyeri ini terasa pada perut bagian bawah atau di daerah bujur sangkar michaelis. Nyeri terasa sebelum , selama dan sesudah haid . Dapat bersifat colik atau terus menerus.

Dismenorrhoe dibagi menjadi 2 yaitu : primer dan skunder.

  • Primer : sejak pertama haid datang mengalami nyeri haid dan tidak ada kelainan dari alat kandungan.
  • Skunder : terjadi nyeri kemudian dan biasanya terdapat kelainan.

Demikian sembilan macam tentang kelainan haid pada Wanita, semoga bermanfaat.

 

Referensi.

  1. Ginekologi. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung: Elstar Offset. 1981.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme