Mimisan atau yang disebut dengan epistaksis merupakan kondisi yang disebabkan oleh adanya pembuluh darah lubang hidung yang pecah. Pecahnya pembuluh darah ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu karena terjadi benturan saat terjatuh atau tabrakan. Selain itu, bisa juga karena saat bersin atau mengorek lubang hidung tak beraturan. Adanya iritasi atau keringnya selaput dalam hidung akibat dari berkurangnya kelembaban karena di tempat yang kering  juga dapat menyebabkan mimisan.
Bila anda sebelumnya pernah mengalami mimisan dan sekarang kambuh kembali bisa saja hal tersebut karena adanya penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, atau mungkin juga bisa karena efek dari obat aspirin dosis tinggi, atau mungkin sedang menjalani terapi obat pengencer darah, alergi, tumor hidung atau sinus dan perdarahan.
Pertolongan Pertama Pada Mimisan.
Cara mengatasi mimisan agar darah yang keluar dapat berhenti dan menjaga jalan udara tetap terbuka. Berikut urutannya;
- Minta korban untuk duduk dalam posisi condong ke depan. Hal ini bertujuan supaya darah tidak mengalir ke belakang tenggorokan yang dapat menyebabkan korban muntah-muntah.
- Periksalah hidung korban, apakah ada benda asing yang berada dalam hidung, bila ada, segera ambil benda tersebut.
- Setelah itu, tekanlah hidung korban selama 10 menit sambil meminta korban untuk bernafas lewat mulut.
- Bila darah tetap mengalir, maka ulangi menekan hidung sekali lagi.
Namun, bila darah yang keluar tidak kunjung berhenti maka segera bawa korban ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Tetapi, bila pendarahan bisa dihentikan maka bersihkan hidung dan mulutnya perlahan-lahan dengan kain bersih yang basah.
Perlu diingat bahwa agar tidak terjadi mimisan kembali diharapkan untuk tidak mengorek hidung secara sembarangan apapun bentuknya. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan mimisan kambuh kembli bahkan lebih parah lagi.
Referensi:
Rina Verina Cho, hand Book P3K, Pustaka Cerdas, Yogyakarta, 2015