Obat Alloris adalah obat mengandung loratadin yang digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang berkaitan dengan rhinitis alergik, seperti bersin-bersin, pilek, & rasa gatal pada hidung, serta rasa gatal dan terbakar pada mata. Selain itu, Obat ini juga digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang ditandai dengan urtikaria kronik serta penyakit dermatologic alergi lain. Loratidin adalah suatu antihistamin trisiklik yang bekerja lama dengan aktivitas antagonis selektif terhadap reseptor H1 perifer tanpa danya efek sedasi sentral atau efek antikolinergik.
Tentang Obat Alloris.
Kandungan |
|
Jenis |
|
Golongan |
|
Bentuk |
|
Cara pemberian |
|
Cara penyimpanan |
|
Indikasi |
|
Kontra indikasi |
|
Efek Samping Obat Alloris.
- Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan obat ini, yaitu:
Lelah. - Sakit kepala.
- Somnolen.
- Mulut kering.
- Gangguan saluran cerna.
- Mual.
- Gastritis.
- Reaksi alergi yang mirip ruam.
- Anafilaksis.
- Fungsi hati yang abnormal.
- Takikardia supraventikuler (jarang terjadi).
Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat dapat diberikan dosis permulaan yang lebih rendah karena dikhawatirkan hal ini dapat mengurangi bersihan loratadin.
Penggunaan & keamanan bila digunakan pada anak dibawah 2 tahun belum dapat ditetapkan hingga saat ini.
Selain itu, bila dikonsumsi pada ibu menyusui harus sangat berhati-hati karena loratadin diekskresikan dalam ASI (harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu).
Dosis dan Cara Penggunaan.
- Dewasa = 1 tablet (10 mg) perhari.
- Anak-anak berusia diatas 2-12 tahun harus disesuaikan dengan berat badan dan harus sesuai petunjuk dokter (khasiat & keamaan penggunaan pada anak-anak dibawah 2 tahun masih dalam penelitian lebih lanjut).
Bila terjadi gejala overdosis seperti somnolen, takikardia, & sakit kepala pada orang dewasa dan gejala ekstrapiramidal harus segera dilakukan pengobatan simtomatis dan pertolongan kepada penderita dan diusahakan penderita agar muntah (meski telah terjadi muntah secara spontan).
Interaksi Obat.
Bila obat ini diberikan bersamaan dengan alk0hol maka tidak memiliki efek potensial seperti yang diukur dengan penelitian penampilan psikomotor.
Pemberian antihistamin harus dihentikan kurang lebih 48 jam sebelum prosedur uji kulit, karena obat ini dapat mencegah atau mengurangi reaksi positif terhadap indicator reaktivitas dermal.
Obat alloris diproduksi oleh PT. Sanbe Farma – Bandung – Indonesia.
Harga obat ini 1 box @10 strip @ 10 tablet berkisar antara Rp. 585.063 (HET).