Olahraga yang aman untuk ibu hamil – Penting diketahui bahwa meskipun olahraga saat hamil tidak masalah, akan tetapi tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat keguguran berulang, mengalami perdarahan, mengidap tekanan darah tinggi, sedang menderita sakit atau demam.
Olahraga memang sangat berguna bagi kesehatan diantaranya untuk menguatkan jantung, menguatkan otot, melancarkan peredaran darah, membantu penyerapan kalsium, relaksasi, mencegah sembelit, membangun daya tahan tubuh, membangkitkan mood, menurunkan berat badan lebih cepat setelah bersalin, menguatkan ingatan, dan membuat tidur lebih nyenyak.
Bila ingin memulai olahraga maka mulailah dengan itensitas ringan yaitu tidak terbebani berat badan, tidak melompat, tidak ada benturan, tidak ada peningkatan kecepatan secara tiba-tiba, dan tidak memutar arah atau tubuh secara mendadak seperti olahraga lari, tenis, dan basket.
Berikut Tips olahraga yang aman untuk Ibu Hamil.
- Lakukanlah olahraga secara rutin 3 kali seminggu karena berguna untuk menjaga kinerja jantung dan pembuluh darah berjalan normal.
- Harus memilih jenis olahraga yang ringan seperti jalan kaki, senam ringan, atau renang (hindari gaya kupu-kupu saat berenang karena pada gaya tersebut banyak hentakan dan gerakan menggunakan pinggul & pinggang serta tenaga otot perut yang secara keseluruhan dapat membahayakan janin yang dikandung sang ibu).
- Hindari olahraga gerakan aktif di sebagian kandungan.
- Lakukan pemanasan agar terhindar dari kram saat olahraga.
- Jangan sampai terengah-engah, karena itu pertanda pasokan oksigen ke janin terganggu.
- Hentikan olahraga jika terasa mual, pusing, mau muntah, atau bahkan terjadi perdarahan.
- Jangan lupa untuk menghindari dehidrasi.
Tips Olahraga berenang bagi Ibu Hamil.
- Bila ibu hamil ingin berenang, maka sebelum melakukannya, konsultasikan terlebih dahulu ke bidan atau dokter spesialis kebidanan & kandungan (sp.OG) bila tidak terbiasa renang secara rutin sebelumnya.
- Makan atau minum 1 jam sebelum berenang agar tidak mual maupun muntah.
- Berenanglah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 untuk menghindari sinar uv (ultra violet).
- Jangan lupa, lakukan peregangan sebelum berenang agar tidak terjadi kram otot.
- Berenang dengan santai setiap satu lintasan, jangan terburu-buru dan istirahat sebentar sebelum renang lagi.
- Jangan melompat hendak masuk ke dalam air karena tekanan ke jalan lahir beresiko merusak selaput pelindung janin. Jaid, sebaiknya turunlah dengan perlahan ke air melalui tangga.
- Jangan menahan nafas terlalu lama di dalam air karena janin dapat kekurangan oksigen.
- Bila tidak bisa berenang, maka jalan-jalan di dalam air juga baik.
Penting diketahui, beberapa olahraga berikut ini sebaiknya dihindari saat hamil:
- Sepak bola.
- Futsal.
- Tenis.
- Aerobik.
- Beladiri.
- Gliding.
- Menyelam.
- Bowling.
- Skating.
- Surfing.
- Berkuda.
- Mendaki gunung.
- Ski air.
- Latihan beban.
- Trampolin.
- Basket.
Cukup sekian, tentang olahraga yang aman untuk ibu hamil.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih, Salam dari Tim Perawatan Kesehatan.
Referensi:
- 30 perubahan tubuh selama hamil: menghilangkan kecemasan saat persalinan dan komplikasi kehamilan / Rusmalia B. Salman. Jakarta: Penerbit Pustaka Kemang. 2016.