PerawatanKesehatan.com – Kehamilan selalu di ikuti dengan berbagai macam perubahan baik perubahan tubuh maupun perubahan psikologi. Mulai dari perut yang semakin lama semakin membuncit dan berat badan yang dari hari ke hari menjadi naik seiring dengan perkembangan janin, hingga ditemukan masalah lain yang umumnya dialami dan merisaukan oleh ibu hamil.
Perubahan tubuh & beberapa masalah yang mengikutinya memang seringkali membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Namun itu wajar terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan. Sebaiknya ibu tidak perlu cemas yang berlebihan, karena hal itu masih dapat diatasi dengan mengenali penyebab masalah untuk dapat mengatasinya. Jadi Anda tetap dapat menikmati kehamilan dengan sehat, nyaman dan tetap cantik.
Dari bermacam-macam perubahan fisik yang dialami oleh ibu hamil masalah pigmentasi (perubahan warna kulit ) saat hamil cukup sering menjadi pembahasan & pertanyaan yang sering kami dengar dari ibu hamil. Meski sudah banyak ibu hamil yang dapat menerima perubahan kulitnya ketika hamil, namun masih ada beberapa ibu yang cemas dan stress dengan perubahan kulit yang di alaminya, apalagi ibu yang sebelum hamil memiliki kulit putih, indah, bersih dan cantik lambat laun berubah menjadi lebih gelap dan kusam ketika dia sedang menjalani kehamilan. Untuk menambah pengetahuan agar ibu hamil dapat mengetahui beberapa perubahan yang normal terjadi ketika hamil dan agar ibu hamil dapat menerimanya serta mengurangi rasa cemas yang ada di dalam hati terutama seputar perubahan pigmentasi (warna kulit). Disini kami akan menjelaskan tentang etiologi pigmentasi saat hamil.
Pigmentasi (Perubahan Warna Kulit)
Peredaran darah saat hamil menjadi lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah yang ada di bawah kulit membuat pipi ibu hamil terlihat lebih memerah sehingga terlihat lebih merona. Selain itu perubahan hormon juga menyebabkan produksi minyak dalam tubuh menjadi lebih tinggi dari sebelumnya & menyebabkan kulit terlihat lebih berkilau dari sebelumnya.
Banyak ibu hamil yang kulitnya justru terlihat makin bersinar selama kehamilan. Tetapi banyak pula yang mengalami perubahan kulit menjadi lebih gelap dari biasanya. Tak jarang pula muncul bintik berwarna coklat atau kuning di kulit wajah yang disebut melasma atau chloasma atau yang sering disebut dengan topeng kehamilan. Melasma muncul karena pengaruh hormon progesteron dan esterogen yang terdapat pada sel melanin dalam kulit.
Untuk mengatasi melasma, hindari paparan sinar matahari baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain di wajah , peningkatan pigmentasi juga terjadi pada leher, ketiak dan areola (daerah datar di sekitar puting Buah dada).Areola akan berubah warna menjadi lebih gelap dan tetap akan berwarna sedikit lebih gelap bahkan setelah anda melahirkan. Di leher biasanya akan ada lingkaran hitam memutari area leher terutama di leher sebelah belakang biasanya warna nya akan terlihat lebih hitam dari pada leher bagian samping dan depan. Selain itu bintik-bintik dan juga tahi lalat juga dapat berubah warna menjadi lebih gelap dan beberapa tahi lalat baru mungkin saja muncul selama masa kehamilan. Namun , jika tahi lalat baru yang muncul berwarna sangat gelap dan memiliki bentuk yang tidak umum, anda harus segera memeriksakan ke dokter. Pigmentasi biasanya berangsur menghilang setelah melahirkan dan hormon di dalam tubuh anda akan segera kembali seimbang seperti sebelum hamil. Sehingga kami sarankan kepada para ibu hamil yang mengalami perubahan warna kulit saat hamil sebaiknya tidak perlu khawatir dan cemas.
Tips mengurangi hiperpigmentasi.
Untuk tetap dapat merawat kesegaran kulit anda dan meminimalisirkan agar tidak terjadi hiper pigmentasi sebaiknya ibu selalu rajin membersihkan kulit dengan cara sering-sering cuci muka. Dan ibu juga dapat melakukan perawatan kulit secara alami dari dalam maupun dari luar misalnya dengan mengkonsumsi banyak sayur dan buah-buahan yang mengandung fitamin C dan E, banyak nengkonsumsi air putih minimal 2liter sehari, serta sekali-kali dapat melakukan perawatan kulit muka dirumah dengan menggunakan masker buah-buahan seperti masker dari bengkuang, jeruk nifis yang di campur dengan putih telur, buah alpukat dan lain sebagainya yang dibuat sendiri dirumah dengan menggunakan buah2an segar dan alami. Selain kulit muka ibu juga dapat melakukan perawatan kulit tubuh dan punggung secara alami dengan cara menggunakan lulur atau body scrub yang dapat kita buat sendiri dari rendaman beras dengan campuran tepung bengkuang dan madu. Sehingga meskipun kulit akan terlihat semakin gelap namun kelembutan dan kebersihan kulit akan tetap terjaga, dari situ pancaran cantik ibu akan tetap terlihat meskipun sedang Hamil.
Referensi.
- Rusmalia M. Salman. 30 Perubahan tubuh selama hamil. Jakarta: Penerbit Puataka Kemang.2016