PerawatanKesehatan.com – Proris adalah obat bermerk yang mengandung ibuprofen. Ibuprofen adalah obat golongan antiinflamasi non steroid yang memiliki efek sebagai antinyeri (meringankan sakit) dan antipiretik (menurunkan demam).

Aktifitas analgesic ibuprofen dengan cara menghambat enzim siklooksigenase dengan akibat terhambatnya sistesis prostaglandin, yaitu suatu zat yang bekerja pada ujung-ujung saraf jaringan tubuh yang sakit. Sedangkan aktifitas antipiretiknya bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan vasodilatasi dan aliran darah peripheral.
Proris suspensi digunakan untuk menurunkan demam pada anak-anak dan meringankan nyeri ringan – sedang diantaranya yaitu nyeri haid, nyeri pada penyakit atau pencabutan gigi, nyeri setelah operasi, sakit kepala, gejala ringan – sedang pada penyakit reumatik tulang sendi & sendi terkilir.
Tentang Proris Suspensi.
Kandungan:
- Ibuprofen 100 mg.
Jenis:
- Antiinflamasi non steroid (AINS).
- Analgesik.
- Antipiretik.
Golongan:
- Obat bebas terbatas.
Bentuk:
- Cair.
Cara pemberian:
- Per oral.
Cara penyimpanan:
- Di tempat yang kering.
- Sejuk antara 15 – 25 derajat C.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Indikasi:
- Menurunkan demam pada anak-anak.
- Meringankan nyeri ringan sampai sedang.
- Disminore primer (nyeri haid).
- Nyeri pada penyakit gigi.
- Nyeri pada pencabutan gigi.
- Nyeri setelah operasi.
- Sakit kepala.
- Penyakit reumatik tulang sendi.
- Sendi terkilir.
Kontra indikasi.
- Penderita yang hipersensitif terhadap bahan obat ini.
- Penderita dengan ulkus peptikum.
- Penderita dengan tukak lambung.
- Penderita dengan tukak duodenum.
- Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen atau obat-obatan AINS lainnya.
- Penderita dimana bila menggunakan asetosal atau obat-obatan AINS lainnya akan timbul asma, rhinitis, atau urkaria.
- Kehamilan pada trimester ketiga (usia kehamilan 7-9 bulan).
Digunakan oleh:
- Dewasa.
- Anak-anak berusia diatas 1 tahun.
Efek Samping.
Meskipun jarang terjadi, tetapi dapat muncul efek samping sebagai berikut:
- Gangguan saluran pencernaan.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Konstipasi (susah buang air besar).
- Nyeri lambung.
- Ruam kulit.
- Bronkospasme (penyempitan bronkus).
- Trombositopenia (penurunan sel pembeku darah).
- Limfopenia (penurunan jumlah sel limfosit).
- Penurunan ketajaman penglihatan.
- Kesulitan membedakan warna (sangat jarang sekali).
Bila terjadi gangguan penglihatan maka penggunaan obat harus segera dihentikan dan harus segera ke dokter atau unit pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan mata.
Dosis dan Cara Pakai.
Untuk meringankan nyeri ringan – sedang dosis yang dianjurkan yaitu:
- Dewasa: sehari 3 – 4 kali 200 mg.
- Anak-anak usia 1 – 2 tahun: sehari 3 – 4 kali 50 mg.
- Anak-anak usia 3 – 7 tahun: sehari 3 – 4 kali 100 mg.
- Anak-anak berusia 8 -12 tahun: sehari 3 – 4 kali 200 mg.
Sedangkan bila untuk menurunkan demam pada anak-anak dosis yang direkomendasikan yaitu 20 mg/kg BB sehari.
Tidak direkomendasikan penggunaan obat ini untuk anak berusia dibawah 1 tahun.
Harus diminum setelah makan.
Perlu diingat bahwa tidak diperbolehkan melebihi dosis yang dianjurkan.
Bila ingin menggunakan obat ini sebaiknya agar dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila menderita penyakit atau kelainan berikut ini:
- Riwayat penyakit pada saluran cerna bagian atas (ulkus peptic).
- Gangguan fungsi ginjal.
- Gagal jantung.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Penyakit lain yang menyebabkan retensi cairan tubuh.
- Gangguan pada pembekuan darah.
- Asma.
- Lupus eritematosus sistematik.
Selama mengkonsumsi obat ini, jangan minum asetosal atau obat-obatan lain yang mengandung ibuprofen, serta obat antikoagulan (anti pembekuan darah) golongan warfarin.
Bila setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, maka segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan terdekat.
Bagi wanita tidak dianjurkan pada kehamilan trimester pertama & kedua serta ibu menyusui.
Proris suspensi diproduksi oleh Pharos – Jakarta – Indonesia.
Harga obat ini 1 dus @ 1 botol @ 60 ml berkisar antara Rp. 28.160,- (HET).